Skip to main content

Tips Merawat dan Memutihkan Wajah Islami

Dalam Islam terdapat cara tersendiri untuk merawat dan memutihkan wajah. Taksaja perempuan - cara Islami ini pun berlaku bagi laki-laki. Cara Islami ini bisa menghemat keuangan Anda, sebab takperlu keluar anggaran untuk membeli pencuci muka yang harganya terkadang menguras kocek lalu setelah 4 minggu berusaha untuk membelinya kembali. Bagaimana Tips Merawat dan Memutihkan Wajah Islami? Ini dia artikelnya ...

Tips yang pertama adalah dengan berwudhu - Inilah cara sederhana yang bisa dilakukan oleh Anda saat melakukan tips merawat dan memutihkan wajah. Apa mungkin dengan berwudhu bisa melakukan tips tersebut? Jawabannya seperti terdapat dalam alquran, surat Al Maidah ayat 6;

http://www.flexmedia.co.id/wp-content/uploads/2013/03/wudhu.jpg
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur."

Saat seseorang berwudhu maka air yang membasahi wajah secara otmatis membersihkan kotoran debu yang menempel di wajah, dan mengangkat sel kulit mati yang menghambat pori-pori. Berwudhu - selain manjur dalam memutihkan kulit wajah juga akan menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan (oleh anggota wajah).

Dalam hadits riwayat Muslim disebutkan, dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah SAW bersabda: “Jika seorang hamba muslim atau mukmin berwudhu, maka di saat dia membasuh wajahnya akan lepas dari wajahnya seluruh dosa yang telah dilakukan matanya, (dosa-dosa akan keluar) bersamaan dengan air itu atau dengan tetesan terakhirnya” (HR. Muslim)

Selanjutnya, air wudhu juga mampu melembabkan wajah agar awet muda sertakan pula senyuman yang takhanya senyum di bibir, tapi juga dalam hati seraya berdoa, “Allahuma kama hasanta kholqin fa hassin khuluqin” Artinya, “Ya Allah sebagai mana Engkau telah memperindah kejadianku, maka perindah pulalah ahlakku” (HR. Ahmad)  

Itulah Tips Merawat dan Memutihkan Wajah Islami dengan cara berwudhu ... Insya Allah bisa dilakukan dengan mudah dan murah, bukan?

Popular posts from this blog

Memikat Hati Pria dengan Ayat Alquran

Banyak kaum wanita -khususnya yang tengah mencari tambatan hatinya- yang bertanya, bisakah memikat hati pria dengan ayat alquran? Berikut ini doa bagi wanita yang tengah merindukan belahan jiwa yang merupakan petikan ayat alquran atau doa dalam bahasa Arab ... Robbana atina fiddunya hasanah waqina adzabannar   Artinya:  “Wahai Rabb kami berilah kami di dunia kebaikan dan di akhirat kebaikan, dan jauhkanlah kami dari api neraka” Robbana hablana min azwajina wadzurriyyatina qurrota a'yun waj'alna lilmuttaqiina imama Artinya: “Dan orang-orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” Allohummagninii bihalalika an haroomika bithoo-atika an ma'sshiyatika bifadhlika amman siwaka Artinya: “Ya Allah jadikanlah kami kaya dengan apa yang telah Engkau halalkan dari yang Engkau haramkan, dan dengan ketaatan padaMu dari bermaksiat padaMu...

Kisah Pencipta Tongsis: Babab Dito

Siapa sih Babab Dito? Babab Dito adalah pemegang hak paten Tongkat Narsis atau yang kita kenal dengan akronim Tongsis®. Melansir pemberitaan JPNN disebutkan, penemuan kreatif Tongsis® merupakan karya asli Anindito Respati Giyardani biasa dipanggil Babab Dito. Di portal about me, Babab Dito memaparkan bahwa dirinya pemegang merek Tongsis. (Lihat: di sini ) Kisah Pencipta Tongsis: Babab Dito Bagi para pencinta foto narsis, tentunya sudah tidak asing lagi dengan Tongsis. Tongsis merupakan singkatan dari Tongkat Narsis yang digunakan pengguna untuk foto selfie di era kemajuan teknologi saat ini. Dengan Tongsis, pengguna dapat melakukan foto selfie dari jarak jauh sehingga memudahkan pengguna untuk melakukan selfie. Tongsis pun menjadi populer dengan sangat cepat dan diproduksi beberapa negara. Tapi tidak semua orang tahu bahwa inovasi Tongsis merupakan karya asli anak bangsa. Anindito Respati Giyardani biasa dipanggil Babab ini merupakan inovator lokal yang mencipatkan Tongsis t...

Praktik Poligami Nabi Muhammad SAW

Untuk dapat memahami poligami Nabi secara benar, terlebih dahulu harus mengerti aspek historis dari ajaran Islam. Khususnya mengerti dan menghayati sejarah perjalanan hidup pribadi Nabi Muhammad Saw. Diketahui secara luas bahwa jauh sebelum diangkat menjadi Nabi dan Rasul Allah yang terakhir, figur Nabi Muhammad telah dikenal luas di kalangan masyarakat Arab sebagai orang yang paling alim dan paling jujur sehingga beliau digelari dengan sebutan al-amin. Praktik Poligami Nabi Muhammad SAW Nabi menikah pertama kali dengan Khadijah binti Khuwailid bin Asad ketika beliau berumur 25 tahun. Pada waktu itu, Khadijah adalah seorang janda yang telah berumur 40 tahun. Selama 25 tahun mereka hidup bersama, yaitu 15 tahun sebelum diangkat menjadi Nabi dan 10 tahun setelah diangkatmenjadi Nabi. Kemudian Khadijah meninggal dunia 3 tahun sebelum hijrah.[1] Setelah kepergian Khadijah, sekitar 3 tahun, Rasulullah tidak menikah lagi. Kemudian Rasulullah menikahi Saudah binti Zam’ah, yang...